China akan meningkatkan dukungan keuangannya untuk merger dan akuisisi (M&A) di industri baja dan batubara, kata sebuah pernyataan resmi.

Rasio pinjaman untuk M&A yang sah dapat dinaikkan setinggi 70 persen dari total nilai transaksi, menurut pernyataan tersebut secara bersama .

Sementara itu, pemerintah harus secara ketat mengendalikan pengiriman kredit untuk mencegahnya mendanai kapasitas produksi baru ilegal di industri baja dan batubara.

Bank dan lembaga perbankan tidak boleh memberikan dukungan kredit untuk proyek baja dan batubara ilegal dan harus menghentikan peminjaman kepada perusahaan yang relevan, kata pernyataan itu.

China adalah produsen dan konsumen baja dan batubara terbesar di dunia. Memotong kelebihan kapasitas adalah prioritas tinggi karena kedua industri telah menjadi hambatan pertumbuhan.

Pada bulan Februari, pemerintah mengumumkan bahwa kapasitas baja harus dipotong antara 100 dan 150 juta ton pada tahun 2020, 45 juta ton yang harus dicapai pada 2016. Pengurangan kapasitas batubara telah ditetapkan setengah miliar ton selama beberapa tahun ke depan, dengan 250 juta ton diharapkan untuk 2016.

Kemajuan datang lebih cepat dari yang diharapkan. Pada akhir November, Dewan Negara mengumumkan bahwa kedua target untuk tahun ini telah dicapai lebih cepat dari jadwal.